Rabu, 31 Oktober 2007

Hantam Truk Tanki 2 Tewas

Selasa, 10 Juli 2007 (Wawasan Digital)

PATI - Dua orang pengendara sepeda motor tewas saat kendaraan yang mereka naiki menghantam sebuah truk tanki berisi bahan kimia. Peristiwa tersebut terjadi di jalan Juwana- Rembang, tepatnya di Dukuh Pencikan Desa Bumirejo Kecamatan Juwana, Senin (9/7) kemarin.

Dua korban yang meninggal adalah pengendara sepeda motor Mega Pro dengan nomor polisi H 2897 UY. Masingmasing Sumindar (24), warga RT 4 RW I Desa Wukir Kecamatan Sale Kabupaten Rembang dan Ridwan (35), warga Puswogiwang RT 3 RW XI Semarang Barat.

Kedua korban meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Sumindar, mengalami luka di bagian tangan, pelipis, dan dan dari mulutnya mengelurkan darah. Sementara itu kondisi Ridwan lebih mengenaskan lagi karena bagian dalam tubuhnya keluar.

Menurut keterangan sejumlah sumber, saat pengendara sepeda motor mencoba menyalip truk tangki, dari arah barat melaju truk pengangkut tebu PG Trangkil dengan nomor polisi AD 1408 JD. Melihat ada kendaraan di depan, pengemudi sepeda motor mencoba menggeser kendaraannya sehingga menyenggol truk tangki. Seorang dari korban sempat terlindas ban truk tangki sehingga mengalami luka sangat parah.

Pengemudi truk pengangkut tebu PG Trangkil, Imam Sutaji (33), warga Panggungrayom Kecamatan Wedarijaksa, Pati, belum bisa memberikan keterangan karena shock. Saat Wawasan mencoba menghubungi, dia hanya bisa menggelang- gelangkan kepalanya.

Sementara itu pengemudi truk tangki angkutan PT Krakatau Steel, Ischak (25), warga Perumsos PJ Wetan Pekalongan, hingga saat ini masih diperiksa aparat kepolisian dari Satlantas Pati. Juk/ar

Urung dimakamkan, jenazah dibawa ke RSUD

Kamis, 02 Agustus 2007

PATI - Rencana pemakaman jenazah Sujiman (37), warga Desa Sukoharjo Kecamatan Wedarijaksa yang semula akan dilakukan Rabu (1/8) pagi akhirnya tertunda. Keranda jenazah korban penganiayaan yang sudah siap dibawa ke pemakaman desa setempat akhirnya dibawa kembali RSUD untuk diotopsi.

Menurut keterangan kakak korban, Maryono, jenazah adiknya semula memang akan dimakamkan Rabu pagi kemarin. Pasalnya, jenazah Sujiman sudah semalam diinapkan di rumah duka.

Atas permintaan polisi, pihak keluarga akhirnya bersedia menunda pemakaman dan membawa keranda yang berisi jenazah Sujiman ke RSUD. "Pihak kepolisian meminta korban diotopsi," ungkap Maryono.

Dengan kejadian itu, lanjut Maryono, jenazah korban memang sempat dibawa bolak balik dari RSUD ke rumah duka, kemudian dibawa ke RSUD kembali.

"Sebelumnya adik saya memang sempat dirawat seminggu di rumah sakit ini, setelah nyawanya tidak bisa diselamatkan tadi malam langsung kami bawa ke rumah, ternyata kemudian harus dibawa kembali ke sini untuk autopsi," terangnya.

Meskipun umurnya sudah di atas 30 tahun masih memilih hidup membujang. "Kalau kerjanya ya serabutan, kadang-kadang bertani, juga mau menjadi tukang cuci," jelas Maryono.

Menurutnya, korban yang seorang pria itu selama ini memang diketahui memiliki sifat kewanitaan. "Saya sendiri tidak tahu secara jelas, apa yang menyebabkan ia dianiaya hingga tewas," lanjutnya.

Di otopsi
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pati, AKP Sulkhan, saat dimintai keterangan oleh Wawasan membenarkan bahwa pihaknya memang meminta dilakukan proses otopsi. "Kami baru minta dilaku-kan otopsi tadi pagi karena kasus itu baru dilaporkan tadi pagi," lanjut kasatreskrim.

Disampaikan, proses autopsi perlu dilakukan karena korban dilaporkan dianiaya sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit. "Waktu penganiayaan sudah beberapa hari, jadi kami perlu otopsi untuk meyakinkan penyebab kematian korban," terangnya.

Sulkhan menambahkan, polisi saat ini juga telah menangkap seorang tersangka bernama Rupadi (28) dalam kasus itu. "Tadi pagi kami bergerak cepat, saat ini tersangka masih menjalani pe-nyidikan," terangnya. Juk/ar

Pati Dihebohkan Anjing Berkaki Enam

PATI, (PR).-
Warga Pati, Jateng, dihebohkan kemunculan anjing berkaki enam. Hewan berjenis kelamin betina milik Ulin (20), warga Desa Tlogowungu itu, juga mempunyai keunikan berupa dua alat kelamin.

Sepintas, salah satu kaki tambahan anjing itu terlihat seperti ekor. Letaknya di antara dua kaki di bagian belakang. Namun, jika dicermati lebih teliti, tampak jelas perbedaan antara ekor dan kaki ke-6 itu.

Seperti kaki lain, kaki tambahan punya telapak dan jari-jari. Bedanya, kaki itu hanya bergelantungan hingga tak berfungsi untuk menyangga tubuh. Di balik kaki tambahan, ada alat kelamin betina lain.

Menurut sang pemilik, Ulin, kelainan anjing berusia empat bulan ini ada sejak lahir. Hal itu diutarakan Ulin di kediamannya, Minggu (8/7). Kemunculan dua kaki secara perlahan-lahan. Dalam sebulan terakhir, kaki itu pun tumbuh dan membentuk organ kaki.

Anehnya lagi, perilaku hewan ini berbeda dengan anjing lain yaitu sangat jinak, bahkan dengan orang asing sekalipun. Setiap kali dikasih makan, ia tidak mau melahap selain nasi dan ikan laut.

Hidangan pun harus di atas piring disertai segelas air putih. Usai menyantap makanan, anjing itu biasanya tiduran di pangkuan pemilik sambil diambil kutu di bulu badannya.

Karena keistimewaannya, warga dari berbagai daerah berdatangan untuk melihat. Sebagian mempercayai hewan itu titisan dewa, seperti halnya kerbau di Solo atau sapi di Bali. Tak sedikit yang datang melihat sambil berharap berkah.

Ulin mengaku, sejak keanehan muncul pada binatang piaraannya, tiap malam dia selalu mimpi didatangi seseorang. "Dia minta anjing ini dipelihara baik-baik," ujarnya. Karena itu, meski pengunjung ada yang menukar dengan mobil, lajang bertubuh kurus itu bersikukuh menolaknya. (dtc)***

Edisi Cetak - Senin, 09 Juli 2007

Senin, 29 Oktober 2007

Salah Satu Anggota KPU orang Pati

Anggota Komisi Pemilihan Umum Periode 2007-2012
Sumber: Kompas (05/10/2007)

Dra Endang Sulastri, MSi
Tempat, tanggal lahir: Pati, 26 Oktober 1965
Pendidikan:
- S-1, Ilmu Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada (1991)
- S-2, Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2003)
Pekerjaan:
- Dosen tetap FISIP, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) (1991-kini)
- Dosen Luar Biasa pada FIKOM UMB (2000-kini)
- Wakil Dekan FISIP UMJ (2004-kini)
- Dosen tetap Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi (2006-kini)
- Anggota Tim Pokja Partisipasi Politik Perempuan pada KementerianNegara Pemberdayaan Perempuan (2006-kini)

Kota Pati dari Balik Kaca

Berikut ini Linked Video dari YouTube untuk melihat suasana jalanan masuk kota Pati dari Arah Barat. Obat Kangen.

Tujuh Motor Ringsek Ditabrak Bus

PATI - Tujuh motor yang diparkir di depan rumah Supriyati di DesaTrimulyo, Kecamatan Batangan ringsek ditabrak bus Dadi Mulyo, Kamis(11/10) siang. Bus tanggung jurusan Tayu-Sarang tersebut jugamenyeruduk warung kopi di teras rumah hingga sebagian atapnya ambruk.

Sumber Suara Merdeka di lokasi kejadian menyebutkan, bus K-1701-FAdari arah Juwana sekitar pukul 12.00 menurunkan penumpang di depanrumah Supriyati dan tiba-tiba diseruduk truk tak bermuatan dari arahyang sama.Dorongan keras truk L-7116-GD itu menyebabkan bus melaju paksa kedepan hingga menabrak tujuh motor yang diparkir di depannya sertanyungsep ke teras rumah.

"Kemungkinan sopir truk mengantuk karena bussudah berhenti di pinggir ditabrak," ujar Wagiman, warga.Dia menuturkan, truk itu melaju tidak terlalu kencang. Namun, tidaktahu sebabnya tiba-tiba ke kiri dan menghantam bus. "Untung sajakecepatannya tidak tinggi. Jadi, tidak sampai masuk rumah danmenimbulkan korban," ungkapnya.

Badan bus tak masuk ke rumah lantaran setelah menghantam motortertahan pohon waru yang juga roboh. Untunglah dalam kejadian itutidak ada korban jiwa. Sejumlah penumpang bus hanya menderita luka ringan.Kapolres Pati AKBP Drs Darto Juhartono melalui Kasatlantas AKP ArifinRenel yang didampingi Iptu Suparno Agus Candra membenarkan adanyakejadian tersebut. "Kami masih memeriksa sejumlah saksi dan sopir trukdan bus," ungkap Suparno saat dihubungi, kemarin sore. (fen-69)

Daftar Sekolah Negeri & Swasta di Wedarijaksa

SDN Krandan
SDN II Panggungroyon
SDN Kajar I
SDN Kertomulyo I
MIS Masya'ul Ulum
SDN Tlogoharum I / Pagi
SDN Pasucen III
SDN Tluwuk / Pagi
SDN Tlutup
MTSS Ihyatul Ulum
SDN Sukoharjo III / Pagi
MTSS Pagerharjo
SDN Trangkilan / Pagi
SDN Trangkil VI
SDN Jetak / Pagi
SDN Tawangharjo II / Pagi
MIS Thoriqotul Ulum / Pagi
MTSS Bustanul Ulum
MIS Tarbiyatul Ulum
SDN Bumiayu I / Pagi
MIS Mabdi'ul Ulum
SMPN 1 Wedarijaksa
MTSS Thoriqotul Ulum
SDN Mojoagung I
SDN Karangwage I
MIS Bustanul Ulum Pagi
SDN Karanglegi I
SDN Kepoh / Pagi
SDN Trangkil III
SDN Suwaduk I
SDN Ketanen
SDN Ngurensiti I / Pagi
SDN Wedarijaksa I / Pagi
SDN Wedarijaksa III
SDN Tawangharjo I / Pagi
SDN Trangkil IV
SMP Pgri 12 Wedarijaksa
SDN Suwaduk II
SDN Ngurenrejo / Pagi
SDN Kertomulyo II
SDN Tlogoharum II
SMPN 2 Wedarijaksa
SDN Trangkil I
SDN Pagerharjo II
SDN Jontro
SDN Sambilawang
SDN Ngurensiti II
SDN Sukoharjo I / Pagi
SDN Tegalharjo II
SDN Asempapan
MIS Madarijul Ulum
MTSS Tawang Harjo
SDN Trangkil V
SDN I Panggungroyom /pagi
MIS Maudloul Ulum
SDN Jatimulyo
SDN Karangwage II
SDN Mojoagung II
SDN Trangkil II
MIS Mathol'ul Huda
SDN Bangsalrejo I / Pagi
SDN Bumiayu II
SDN Kadilangu
MTSS Khoiriyatul Ulum
MTSS Panggung Royom
SDN Rejoagung I
SDN Pasucen I
SDN Wedarijaksa II
SDN Karanglegi II
MIS Hikmatul Ulum
SDN Tegalharjo I
MTSS Ihyaul Ulum
SDN Bangsalrejo II / Pagi
SDN Rejoagung II
SDN Guyangan
MIS Masalikul Ulum
SDN Sukoharjo II
MIS Mazro'atul Ulum
SDN Pagerharjo I
SDN Margorejo / Pagi
MIS Matholi'ul Ulum
SDN Kajar II
SDN Pasucen II

GN OTA - Wedarijaksa

Berikut ini data sekolah yang masuk ke Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) Kecataman Wedarijaksa - Pati - Jawa Tengah.

http://www.gn-ota.or.id/ras/datasek.php?mode=id&prop=11&kokab=18&kec=150