Wawasan, Senin, 30 Juli 2007
PATI - Sejumlah warung internet (warnet) dan konter hp di kota Pati, pagi tadi banyak yang tutup. Mereka takut terkena razia penggunaan perangkat lunak bajakan yang akhir-akhir ini gencar dilakukan polisi. Jika dua hari lalu hanya beberapa warnet yang menutup usahanya, pagi tadi hampir semua warnet di itu tutup. Hanya ada sebuah warnet yang buka, karena menggunakan perangkat lunak yang tidak dikomersialkan.
Menurut salah seorang pengelola internet yang sempat ditemui Wawasan, pagi tadi, pihaknya memilih menutup usahanya, karena takut razia. Menurutnya, tidak hanya warnet yang tutup, banyak pengelola konter hp yang juga tak berani membuka usahanya, karena takut terjaring.”Tidak hanya warnet, pemilik rental komputer dan konter HP juga tak berani buka. Konter HP banyak yang memberikan layanan aplikasi yang menggunakan perangkat lunak bajakan,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Pati, AKBP Drs Darto Juhartono, melalui Kasat Reskrim, AKP Sulkhan SH, kepada Wawasan menjelaskan, dalam beberapa hari ini pihaknya memang melakukan operasi terhadap penggunakan perangkat lunak bajakan.
"Kalau yang sudah kita sita kebanyakan berupa kepingan CD bajakan. Sudah ada 3.750 keping CD yang kita sita, dari sekitar Kota Pati, Wedarijaksa, Tayu, dan tempattempat lainnya," ungkapnya. Ditambahkan, operasi itu dilakukan untuk melaksanakan UU Perlindungan Hak Cipta. "Kita hanya melaksanakan undang-undang, jadi yang tidak menggunakan barang bajakan tak akan kita tindak," ungkapnya. juk/zal
Jumat, 14 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar